🔊 play Cognitive load theory diidentifikasikan dalam tiga tipe yang berbeda : intrinsic load, extraneous load dan germane load (Sweller 2010; Sweller, Van merrienboer & Paas 1998). Tiga tipe ini jika diasumsikan secara umum dengan menggabungkannya antara intrinsic load + extraneous load + germane load = total cognitive load. Cognitive overload terjadi ketika total cognitive load melampaui kapasitas working memory pada pembelajar (Gerjets, Scheiter & Cierniak, 2009). Intrinsic cognitive load berhubungan dengan kesulitan pada subjek yang sedang dipelajari dalam hal ini adalah materi (Sweller 1994, 2010; Sweller & Chandler 1994). Intrinsic cognitive load sangat dibutuhkan dari tipe cognitive load. Dua faktor yang sangat mempenagruhi adalah kompleksitas materi dan pengetahuan dasar dari pembelajar (Sweller, van Merrienboer & Paas 1998). Hal ini berarti materi pembelajaran kadang sangat sulit bagi novice learner tetapi mungkin sangat mudah bagi expert learner. Sebagai contoh penjumlahan bilangan persepulahan akan sangat sulit bagi siswa sekolah dasar pada kelas 1 namun akan sangat mudah bagi siswa kelas 5 sekolah dasar. Banyak teori mengungkapkan dan setuju bahwa intrinsic cognitive load dapat dibuat alternatif dengan teknik pengajaran yang dapat membuat materi kompleks menjadi lebih mudah untuk dipelajari. Extraneous cognitive load berhubungan dengan bagaimana materi pelajaran diajarkan, menurut Merrienboer & Sweller extrneous load adalah muatan yang tidak dibutuhkan dalam belajar (schema construction & automation). Extraneous load adalah tipe cognitive load yang tidak secara langsung berkontribusi pada belajar.